Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MITOS DAN FAKTA SEPUTAR KEHAMILAN



1. Mitoni (upacara 7 bulan usia kehamilan)
mitos: agar ibu dan bayi selamat saat proses persalinan
fakta: selamat/tidaknya persalinan ibu karena kekuatan dan kondisi ibu,
profesionalisme penolong ibu bersalin
2. Hindari Nanas
mitos:keguguran
fakta:getah nanas melunakakan daging sehingga
janin bisa lepas karena belum menempel kuat
pada dinding rahim;
tapi nanas kaya vit.C dan serat melancarkan ekskresi
3. Anjuran Makanan yang terlalu Asam
mitos: mengurangi mual
fakta : memicu maagh, karena saat hamil asam lambung meningkat sehingga
terlalu banyak makanan asam akan semakin memicu produksi asam lambung.
4. Anjuran Makanan yang terlalu Asin
mitos: mengurangi mual
fakta: riwayat hipertensi pada ibu akan mempertinggi resiko eklamsia
(kejang)
5. Makan Pisang dempet
mitos: anak akan terlahir kembar siam
fakta: kembar siam karena tidak sempurna nya pembelahan sel dan pembentukan
organ tubuh pada masa Organogenesis
6. Minum air dan makan daging buah Kelapa hijau
mitos: air kelapa memperkuat ibu hamil dan bayi, bayi akan memiliki kulit
yang mulus, kepala tidak berkerak serta melicinkan jalan lahir
fakta: banyak elektrolit sehingga ibu hamil tetap bugar, kelapa hijau
adalah penetral racun sehingga memperkuat ketahanan ibu hamil
7. Hindari Pete dan jengkol
mitos: saat lahir anak akn amis
fakta:efek gas dan kristal asam jengkolat berpengaruh pada aroma ketuban
8. Ngidam orang yang cantik/ganteng
mitos: agar anaknya seperti orang tersebut
fakta:cantik dan ganteng adalah faktor genetik
9. Benci dengan seseorang
mitos: anaknya akan mirip dengan orang tersebut
fakta: membenci orang lain dilarang agama,selama hamil agar sehat lahir dan
batin karena anak belajar pengendalian diri sejak dari kandungan
10. Ngidam harus dituruti
mitos: anak akan ngiler terus menerus jika ngidam tidak terpenuhi
fakta: adanya produksi kelenjar ludah berlebih dan belum bisa meludah dan
mulut bayi belum bisa reflek menutup mulutnya dengan baik
11. Selama hamil, suami atau ibu hamil dilarang Membunuh binatang
mitos: anak cacat sesuai perbuatan
fakta: cacat janin karena kurang gizi, penyakit, keturunan, dan radiasi
12. sering mengucap “amit-amit jabang bayi” saat kejadian menjijikan, mengerikan
sambil mengusap perut
mitos: agar anak terhindar dari kejadian itu
fakta: ketakutan yang tidak bermanfaat
13. Tidak boleh keluar malam
mitos: banyak roh jahat yang mengancam
keselamatan ibu hamil dan janinnya
fakta: udara malam banyak mengandung CO2
14. Leher dan puting menghitam serta
perut ibu lonjong
mitos: anaknya yang akan lahir adalah laki-laki
fakta: naiknya progesteron dan melanocyte, yang memepengaruhi jenis
kelamin bayi adalah hasil pembelahan kromosom dari orang tua
15. iBu hamil senang berdandan dan perut bulat
mitos: anak yang akan lahir adalah perempuan
fakta: berdandan adalah suatu kebiasaan, sedangkan perut bulat/lonjong
tergantung posisi janin dan volume air ketuban
16. Belanja kebutuhan bayi sebelum usia kandungan 7 bulan
mitos: akan mengalami keguguran
fakta: belanja tersebut jangan sampai mubazir karena di usia awal kehamilan
sebelum 7 bulan masih rentan gagal (keguguran)
17. Banyak asupan kacang, Kedelai dan bengkoang
mitos: anak yang akan lahir memiliki kulit yang putih bersih
fakta: kulit putih bersih adalah genetik,
Kacang dan kedelai sangat baik bagi kesehatan ibu hamil dan janin karena
mengandung protein yang tinggi, bengkoang mengandung banyak vitamin
18. Hindari durian,tape
mitos: sakit perut panas ke perut ibu
fakta: gas dan alkohol dari durian dan tape menimbulkan efek panas perut
ibu dan durian mengandung kolesterol tinggi yang mempertinggi resiko DM
19. Setelah menyapu, sampah langsung dibakar tidak boleh dibiarkan menumpuk
mitos: akan menghambat proses kelahiran
fakta: agar terlihat bersih dan tidak semrawut
20. Ibu hamil tidak boleh duduk di bibir sumur
mitos: keguguran
fakta: menjaga keselamatan ibu
21. mengupas buah dan sayur dari ujung
mitos: bayi lahir sungsang
fakta: bayi sungsang karena posisi kepala bayi belum masuk panggul
22. Ibu hamil DILARANG merendam pakaiaN;mencuci tangan dengan air bekas cucian
mitos: bayi yang lahir akan bau
fakta: air ketuban berbau tergantung asupan makanan ibu selama hamil
23. Makanan terlalu pedas, terasi, jantung pisang
mitos: bayi akan terlahir dengan kulit kemerahan/gelap
fakta: kulit gelap tergantung genetik, makanan pedas memicu kontraksi perut
ibu,sehingga sakit perut
24. Kalau makan tidak boleh digigit (brakot), harus dicuil(sedikit-sedikit);
dilarang menjahit pakaian yang sedang dipakai
mitos: anak akan sumbing
fakta: makan dicuil melatih kesabaran dan kesopanan (tidak rakus); menjahit
pakaian yang dipakai berbahaya
25. Dilarang makan ikan asin/laut
mitos: anak yang lahir akan belekan (kotoran mata); ASI amis
fakta: ikan asin merupakan sumber mineral yang baik bagi ibu hamil
(protein, as. folat, yodium, fosfor) kecuali ibu yang beriwayat hipertensi

MITOS DAN FAKTA SEPUTAR KELAHIRAN

1. Menanam ari-ari (plasenta) untuk bayi laki-laki kanan pintu dan bayi
perempuan kiri pintu dengan lampu teplok
mitos: ari-ari ditanam sebagai batur bayi/teman bayi agar bayi tidak
kesepian
fakta: agar plasenta tersebut mengotori lingkungan karena dibuang
sembarangan dan sebagai tanda agar orang yang lewat tidak berisik setelah
mengetahui disitu ada bayi.
2. Pecah ketuban
mitos: bayi akan segera lahir
fakta: proses persalinan harus segera dilaksanakan agar bakteri vagina
tidak menginfeksi bayi
3. Selama proses pembukaan jalan lahir ibu tidak boleh merem(tidur)
mitos: adanya kepercayaan bahwa ibu akan meninggal jika tidur
fakta: agar ibu merasakan jika terjadi perdarahan dan segera tertangani
4. Saat terjadi partus lama, seluruh jendela dan pintu di buka
mitos: biar persalinan lancar, tidak ada yang menghalangi
fakta: ibu memerlukan udara yang cukup
5. Saat proses persalinan dilarang memakai perhiasan
mitos: perhiasan akan menghambat persalinan
fakta: perhiasan menghambat aliran darah

MITOS DAN FAKTA SEPUTAR NIFAS

1. Ibu Berjalan dan berbaring kaki lurus dan
dipakaikan kain jarik
mitos: agar jahitan tidak robek dan agar kaki tidak “pethakilan”
fakta: agar aliran darah ke kaki lebih lancar
2. 40 hari nifas dipingit tidak melakukan aktivitas terlalu banyak
mitos: agar jahitan tidak robek
fakta: terjadi tromboemboli/pengendapan elemen garam yang bisa menjadi
faktor resiko stroke
3. Ibu memakai Stagen
mitos: mengembalikan bentuk perut ibu yang kendur
fakta: agar perut terasa kencang walaupun tidak bisa kembali seperti
sebelum hamil
4. Ibu meminum jamu paitan
mitos: memperlancar ASI dan menyingsetkan perut
fakta: menjaga kebugaran ibu
5. Dilarang tidur pagi-pagi
mitos: mengaburkan pandangan
fakta: karena pagi merupakan awal melakukan aktivitas

MITOS DAN FAKTA SEPUTAR MENYUSUI


1. Harus banyak makan sayur dan minum
mitos: agar air susu meningkat
fakta: rata-rata produksi 900ml ASI/hari jadi bermanfaat bagi bayi dan ibu
2. Air es
mitos: anak pilek dan kembung
fakta: suhu ASI dalam payudara tetap 37° C jadi apa saja yang dikonsumsi
ibu akan menjadi zat gizi yang terbawa darah dan akan diproduksi menjadi ASI
3. Makan Daun katuk
mitos: dapat memperlancar ASI
fakta: daun katuk mengandung polifenol dan steroid yang merefleks
prolaktin, merangsang alveoli memproduksi ASI, dan merangsang oksitosin
memacu pengeluaran dan pengaliran ASI.
4. Menyusui merusak bentuk payudara
mitos:payudara mengendur dan menggantung seperti pepaya
fakta: payudara mengencang walau tak seperti sebelum hamil kontraksi otot
dan kelenjar payudara saat bayi menyusu
5. Putting payudara kecil
mitos:bayi tidak bisa menyusu
fakta: payudara dan putting dalam bentuk apapun tidak berpengaruh pada
produksi ASI jadi bisa memuaskan bayi lapar
6. Bayi menangis
mitos: lapar
fakta: bisa karena rasa tidak nyaman (BAK/BAB) atau sakit
7. Bayi menangis perlu diberi makanan atau minuman lain
mitos: bayi tidak puas dengan ASI ibu
fakta: sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar, makanan
pendamping diberikan setelah umur 6 bulan
8. Ibu sakit, bayi tertular sakit
mitos: tertular melalui ASI
fakta: bayi tidak akan sakit karena tubuh ibu membuat zat kekebalan
9. Setelah bersalin, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui
mitos: karena tenaga ibu habis untuk mengejan
fakta: ibu yang kuat dapat segera menyusui, memeluk bayi agar menghilangkan
rasa sakit&lelah
10. ASI pertama harus dibuang ke Batur Bayi
mitos: ASI pertama berwarna kuning dianggap basi
fakta: kolostrum mengandung zat kekebalan dan protein

MITOS DAN FAKTA SEPUTAR PERAWATAN BAYI


1. Bayi selalu dipakaikan Grita
mitos: agar tidak kembung
fakta: organ dalam tubuh akan kekurangan ruangan untuk berkembang
2. Hidung ditarik-tarik sebelum mandi pagi
mitos: agar hidung bayi mancung
fakta: mancung atau tidak dipengaruhi tulang hidung berdasar genetik
3. Bayi Gedong
mitos: saat besar nanti anak akan jalan ngangkang, agar tidak kedinginan
fakta: anak terhindar dari kaki letter O atau letter X karena gedong
memposisikan kaki bayi selalu lurus
4. Tapel bawang merah dan kencur
mitos: agar bayi selalu hangat
fakta: bawang merah dan kencur mencegah hipotermi tapi terlau banyak bisa
mengiritasi kulit
bayi
5. Cabe rawit merah
mitos: membuat lesung pipit pada pipi bayi
fakta: cabe yang pedas dan panas bisa mengiritasi kulit bayi yang sangat
tipis
6. Rambut bayi harus dicukur habis
mitos: supaya tumbuhnya lebat & hitam
fakta: Tebal-tipisnya rambut bergantung pada faktor genetik. Bila dicukur
habis, maka rambut baru yang tumbuh biasanya agak kasar dibanding aslinya.
7. Pemakaian dlingo bawang putih
mitos: pengusir setan
fakta: tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bayi, justru membuat polusi
udara dan mencelakai bayi (peniti)
8. menjenguk bayi harus memanggang kaki sebentar di atas tungku
mitos: penghilang “sawan”
fakta: tidak ada pengaruh dalam pertumbuhan bayi, justru kaki akan kotor
9. Menghindarkan bayi dari orang yang bertakziyah sebelum membersihkan diri
mitos: akan terkena “sawan”
fakta: tidak ada pengaruh terhadap pertumbuhan bayi          

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mitos Seputar Kehamilan



Banyak sekali nasehat yang kita terima saat kita sedang hamil. Baik itu dari keluarga, sahabat maupun saudara. Walaupun maksud mereka adalah demi kebaikan, namun tidak semua nasehat tentang kehamilan itu benar secara medis maupun ilmiah. Karena kebanyakan hanya berdasarkan mitos atau kepercayan turun-temurun yang jauh dari realita.
Bahkan tidak jarang nasehat-nasehat tersebut memberi efek rasa takut dan khawatir tersendiri bagi orang yang sedang hamil. Maka dari itu, untuk menghindari ketakutan dan kekhawatiran yang bisa mengganggu kesehatan ibu dan si jabang bayi, kita perlu mengetahui mitos-mitos seputar kehamilan sebagai berikut:
1.  Tidak boleh memotong atau menjahit baju.
Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan karena anak akan lahir dengan bibir sumbing.
Fakta: Bibir sumbing biasanya disebabkan karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau faktor genetic. Oleh karena itu, x-ray hendaknya tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.
2. Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan
Mitos: Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan.
Fakta: Belum ada penelitan yang membuktikan kebanaran mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih.
3. Minuman dari kacang kedelai (susu kacang) akan membuat kulit bayi berwarna putih.
Mitos: Minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih.
Fakta: Warna kulit seseorang dipengaruhi oleh faktor genetika ayah dan ibunya, bukan dari susu kedelai. 
             4.  Ibu hamil tidak boleh melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilan karena akan menyakiti sang bayi.
Mitos: Ibu tidak boleh melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilan karena akan menyakiti sang bayi.
Fakta: Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa berhubungan intim pada trimester pertama akan menyebabkan keguguran atau menyakiti sang bayi. Oleh karena itu, selama hubungan intim tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh melakukannya.
5. Minum kopi saat hamil bisa menyebabkan bayi berkulit gelap.
Mitos: Minum kopi  saat hamil bisa menyebabkan bayi berkulit gelap.
Fakta: Minum kopi  tidak akan menyebabkan bayi Anda berkulit gelap. Karena warna kulit seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan. Minum kopi dalam jumlah kecil tidak akan mempengaruhi sang bayi. Hanya, seorang ibu yang sedang hamil hendaknya tidak minum kopi lebih dari tiga cangkir sehari. Karena mengkonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat rendah atau abnormal. Sebaiknya minum kopi cukup secangkir dalam sehari.
6. Makan jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi yang baru lahir.
Mitos: Makan jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan meningkatkan resiko penyakit kuning pada bayi yang baru lahir.
Fakta: Jeruk banyak mengandung Vitamin C dan serat yang baik untuk kesehatan ibu dan sang jabang bayi.
7. Leher ibu hamil yang menghitam dan puting yang gelap menandakan bayi akan lahir laki-laki.
Mitos: Leher ibu hamil yang menghitam dan puting yang gelap menandakan bayi akan lahir laki-laki.
Fakta: Perubahan pada warna leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil disebabkan karena meningkatnya hormon progesteron dan melanost (hormon yang mengatur pigmentsi kulit). Oleh karena itu, menghitamnya puting susu biasa terjadi pada ibu-ibu hamil, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian pugbis. Namun, gejala ini akan menghilang setelah melahirkan.
8. Banyak minum es akan menyebabkan bayi menjadi besar dan akan menyulitkan saat proses persalinan.
Mitos: Ibu hamil yang banyak minum es akan menyebabkan bayinya berukuran berukuran besar dan akan mempersulit proses persalinan.
Fakta: Bayi yang berukuran besar biasanya ada kaitannya dengan penyakit kencing manis yang diderita sang ibu. Jadi, kalaupun ada ibu yang sering minum es, kemudian anaknya lahir dalam ukuran besar, itu lebih karena faktor penyakit kencing manis yang diderita sang ibu. Jadi, yang menyebabkan bayi lahir dengan ukuran besar sebenarnya bukan kebanyakan minum es, tapi penyakit diabetes yang diderita sang ibu. Karena air es yang diminum sang ibu akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.
9.   Bila bentuk perut ibu hamil bulat, anak yang akan dilahirkan perempuan.
Mitos: Bila bentuk perut ibu hamil membulat berarti anaknya perempuan.
Fakta: Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban. Pada kehamilan anak pertama, perut akan tampak bulat karena otot masih kencang. Namun perut ibu yang pernah hamil beberapa kali akan tampak turun karena ototnya mulai kendur.
10. Makan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau berkulit lebih gelap.
Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap atau hitam.
Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi faktor genetic dari orang tuanya. Yang jelas, makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan sakit perut. Apalagi bila anda sedang mual.
11.  Ibu hamil tidak boleh naik pesawat karena akan membahayakan bayi.
Mitos: Ibu hamil tidak boleh naik pesawat karena akan mebahayakan bayi.
Fakta: Tidak apa sesekali terbang jika tanggal perkiraan melahirkan anda lebih dari enam minggu. Hubungi maskapai penerbangan untuk mengetahui kebijakan mereka. Melewati alat keamanan bandara tidak akan mempengaruhi bayi anda.
Jika anda berada dalam pekerjaan yang perlu sering terbang, Anda mungkin harus mengubah jadwal untuk menghindari menerima dosis tinggi radiasi dalam penerbangan. Jika Anda dalam suatu penerbangan yang panjang, usahakan untuk bisa sedikit berjalan-jalan di dalam pesawat. Usahakan juga agar bisa meregangkan kaki untuk menghindari pembengkakan. Yang perlu diperhatikan, Anda juga harus memperhatikan kesehatan. Jangan sampai Anda kelelahan pada saat naik pesawat. Karena itu akan mengganggu kesehatan bayi. Atau,  akan lebih baik lagi jika Anda konsultasi kepada dokter untuk mengetahui kesehatan sebelum Anda memutuskan untuk naik pesawat.
12. Kebanyakan memegang Hp, microwave, di depan komputer akan menganggu kehamilan.
Mitos: Berhubungan terlalu banyak dengan Hp, komputer dan juga microwave akan mengganggu kesehatan janin.
Fakta: Berdasatkan sebuah studi yang dilakukan oleh National Institute for Occupational Safety and Health, Cincinnati, menggunakan komputer saat hamil tidak akan mempengaruhi kesehatan janin. Untuk microwave, resiko untuk terkena radiasi hanya akan terjadi jika microwave tersebut bocor atau rusak. Gunakan microwave seperlunya dan tetap jaga jarak saat micowave sedang aktif, untuk sekedar berjaga-jaga. Penggunaan ponsel juga sangat aman bagi ibu-ibu hamil. Jika Anda masih ragu, hindari penggunaan microwave dan ponsel secara berlebihan.
13.   Bayi jarang bergerak dalam perut menandakan anak akan malas.
Mitos: Bayi yang jarang bergerak dalam perut maka jika besar nanti dia akan menjadi anak yang malas.
Fakta:  Gerakan bayi dalam perut tak akan menadakan sifatnya kelak. Karena sifat anak kelak sangat dipengaruhi oleh pedndidikan yang didapat, baik dari keluarga, sekolah, maupun lingkungan. Jika Anda sangat khawatir tentang gerakan bayi Anda, cobalah untuk tetap dihitung sekali-sekali. Ini mungkin akan sangat berguna, terutama menjelang tanggal kelahiran. Selama Anda masih merasakan 10 gerakan dalam kurun waktu enam jam, maka Anda tidak memiliki alasan untuk khawatir.
14.   Morning Sickness menyebabkan bayi kurang nutrisi.
Mitos: Morning Sickness menyebabkan bayi kurang nutrisi.
Fakta: Jangan khawatir jika Anda makan, melihat, mencium, atau memikirkan makanan, kemudian Anda menjadi mual karenanya. Kenaikan berat badan dalam beberapa bulan pertama kehamilan adalah normal. Beberapa perempuan bahkan kehilangan sedikit berat badan saat bulan-bulan pertama kehamilan. Secara umum, bayi Anda akan sehat dan cukup nutrisi jika anda tetap sehat selama hamil. Kecuali jika Anda melihat tanda-tanda peringatan seperti dehidrasi, kehilangan berat badan yang drastis atau morning sickness yang parah.

Itulah mitos-mitos seputar kehamilan. Sebenarnya masih banyak lagi mitos tentang kehamilan yang bisa Anda terima dari orang-orang yang ada di sekeliling Anda. Baik yang bersifat nasehat maupun pantangan. Namum, akan lebih baik jika Anda mengkonsultasikan semua itu kepada dokter Anda untuk mengetahui kebenarannya. Jangan sekali-kali mempercanyai suatu mitos jika Anda sendiri tidak mengetahui kebenarannya.
Semoga bermanfaat. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL
 
Penyebab anemia umunya adalah kurang gizi, kurang zat besi, kehilangan darah saat persalinan yang lalu, dan penyakit – penyakit kronik (Mochtar, 2004). Dalam kehamilan penurunan kadar hemoglobin yang dijumpai selama kehamilan disebabkan oleh karena dalam kehamilan keperluan zat makanan bertambah dan terjadinya perubahan-perubahan dalam darah : penambahan volume plasma yang relatif lebih besar daripada penambahan massa hemoglobin dan volume sel darah merah.
Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut hidremia atau hipervolemia. Namun bertambahnya sel-sel darah adalah kurang jika dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Di mana pertambahan tersebut adalah sebagai berikut : plasma 30%, sel darah 18%, dan hemoglobin 19%.
Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita hamil tersebut. Pengenceran ini meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil, karena sebagai akibat hipervolemia tersebut, keluaran jantung (cardiac output) juga meningkat. Kerja jantung ini lebih ringan apabila viskositas darah rendah. Resistensi perifer berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak naik (Wiknjosastro, 2005 ).
Selama hamil volume darah meningkat 50 % dari 4 ke 6 L, volume plasma meningkat sedikit menyebabkan penurunan konsentrasi Hb dan nilai hematokrit. Penurunan ini lebih kecil pada ibu hamil yang mengkonsumsi zat besi. Kenaikan volume darah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan perfusi dari uteroplasenta. Ketidakseimbangan antara kecepatan penambahan plasma dan penambahan eritrosit ke dalam sirkulasi ibu biasanya memuncak pada trimester kedua ( Smith et al., 2010 ).
Pola makan adalah pola konsumsi makan sehari-hari yang sesuai dengan kebutuhan gizi setiap individu untuk hidup sehat dan produktif. Untuk dapat mencapai keseimbangan gizi maka setiap orang harus menkonsumsi minimal 1 jenis bahan makanan dari tiap golongan bahan makanan yaitu Karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, buah dan susu.( Bobak, 2005 ). Seringnya ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang menghambat penyerapan zat besi seperti teh, kopi, kalsium ( Kusumah, 2009 ). Wanita hamil cenderung terkena anemia pada triwulan III karena pada masa ini janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai persediaan bulan pertama setelah lahir ( Sin sin, 2008). Pada penelitian Djamilus dan Herlina (2008) menunjukkan adanya kecendrungan bahwa semakin kurang baik pola makan, maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia. Hasil uji statistic juga menunjukkan kebermaknaan (p > 0.05).
Faktor umur merupakan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil. Umur seorang ibu berkaitan dengan alat – alat reproduksi wanita. Umur reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20 – 35 tahun. Kehamilan diusia < 20 tahun dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan anemia karena pada kehamilan diusia < 20 tahun secara biologis belum optimal emosinya cenderung labil, mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan zat – zat gizi selama kehamilannya.
Sedangkan pada usia > 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia ini. Hasil penelitian didapatkan bahwa umur ibu pada saat hamil sangat berpengaruh terhadap kajadian anemia (Amirrudin dan Wahyuddin, 2004).

Ibu hamil yang kurang patuh mengkonsumsi tablet Fe mempunyai risiko 2,429 kali lebih besar untuk mengalami anemia dibanding yang patuh konsumsi tablet Fe (Jamilus dan Herlina 2008 ). Kepatuhan menkonsumsi tablet Fe diukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi tablet Fe, frekuensi konsumsi perhari. Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi. Suplementasi besi merupakan cara efektif karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat (Depkes, 2009).

Konsumsi tablet besi sangat dipengaruhi oleh kesadaran dan kepatuhan ibu hamil. Kesadaran merupakan pendukung bagi ibu hamil untuk patuh mengkonsumsi tablet Fe dengan baik. Tingkat kepatuhan yang kurang sangat dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi, inipun besar kemungkinan mendapat pengaruh melalui tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan.
Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi tidak hanya dipengaruhi oleh kesadaran saja, namun ada beberapa faktor lain yaitu bentuk tablet, warna, rasa dan efek samping seperti mual, konstipasi (Simanjuntak, 2004).
Pemeriksaan Antenatal adalah pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya oleh tenaga profesional meliputi pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar pelayanan yaitu minimal 4 kali pemeriksaan selama kehamilan, 1 kali pada trimester satu, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III.
Dengan pemeriksaan antenatal kejadian anemia pada ibu dapat dideteksi sedini mungkin sehingga diharapkan ibu dapat merawat dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinannya. Namun dalam penelitian Amirrudin dan Wahyuddin ( 2004 ) menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaan ANC dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir hidup maupun lahir mati. Seorang ibu yang sering melahirkan mempunyai risiko mengalami anemia pada kehamilan berikutnya apabila tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi. Karena selama hamil zat – zat gizi akan terbagi untuk ibu dan untuk janin yang dikandungnya.

Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil, ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai risiko 1.454 kali lebih besar untuk mengalami anemia dibanding yang paritas rendah ( Djamilus dan Herlina, 2008)
Jarak kelahiran yang terlalu dekat dapat menyebabkan terjadinya anemia. Hal ini dikarenakan kondisi ibu masih belum pulih dan pemenuhan kebutuhan zat gizi belum optimal, sudah harus memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang dikandung ( Wiknjosastro, 2005; Mochtar, 2004). Jarak kelahiran mempunyai risiko 1,146 kali lebih besar terhadap kejadian anemia ( Amirrudin dan Wahyuddin, 2004)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS